Sekolah
merupakan wadah bagi anak untuk belajar, memperoleh ilmu pengetahuan serta
mengembangkan berbagai kemampuan dan keterampilan yang ada dalam diri mereka.
Pada masa ini pendidikan sangatlah penting demi tercapainya pembangunan dan
manusia terpelajar.
Pendidikan
adalah hak setiap warga Negara yang harus dipenuhi. Pendidikan dinegara ini
terjadi melalui 3 tahapan, tingkat dasar, menengah, dan atas. Pendidikan adalah
pemberian pengetahuan yang diperoleh seseorang dan terletak disuatu lembaga.
Dalam pendidikan terdapat beberapa unsure penting yang harus dipenuhi, yang
salah satunya adalah guru sebagai pendidik.
Sehubungan
dengan hal itu, guru sebagai pendidik merupakan salah satu unsur dalam
pendidikan yang mempunyai peranan penting dalam mewujudkan tujuan dari
pendidikan. Sebagai pendidik yang selalu berkecimpung dalam proses belajar
mengajar pastilah menginginkan proses belajar yang efektif dan efisien, Maka
dari itu penguasaan materi saja tidaklah cukup, seorang guru harus menguasai
berbagai strategi pengajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang akan
diajarkan.
Di
dalam proses belajar akan terjadi suatu perubahan yang diharapkan, manakala
peserta didik dalam proses pembelajarannya diikuti dengan minat. Minat merupakan
faktor psikologis yang ditandai dengan rasa suka atau ketertarikan peserta didik terhadap pelajaran sehingga
mendorong peserta didik untuk menguasai pengetahuan dan pengalaman, hal
tersebut dapat ditunjukkan melalui partisipasi dan keaktifan dalam mencari
pengetahuan dan pengalaman tersebut. Minat mengandung unsur-unsur kognisi (mengenal), emosi (perasaan),
dan konasi (kehendak).
Salah
satu pertanda bahwa seseorang itu belajar adalah adanya perubahan tingkah laku
pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada
tingkat kemampuan, keterampilan dan sikapnya. Perubahan yang terjadi setelah proses
pembelajaran bagi seorang siswa lazim disebut dengan prestasi.
Oleh karena itu kehendak minat dalam proses pembelajaran memiliki korelasi atau hubungan yang sangat erat dengan prestasi bealajar. Dengan memiliki minat belajar, peserta didik lebih
memperkuat ingatan tentang pelajaran yang diberikan oleh pendidik. Dengan
ingatan yang kuat, peserta didik berhasil memahami materi pelajaran yang
diberikan oleh pendidik. Sehingga, tidak sulit bagi peserta didik dalam
mengerjakan soal atau pertanyaan dari peserta didik. Hal tersebut menghasilkan
nilai yang bagus dan meningkatkan prestasi peserta didik.
Setiap orang tua
yang menyekolahkan anaknya menginginkan anaknya berprestasi yang baik. Namun
untuk mencapai hal itu bukanlah suatu hal yang mudah. Karena keberhasilan
belajar sangat dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain, Faktor internal,
ialah faktor yang timbul dari dalam diri anak itu sendiri, seperti kesehatan,
mental, tingkat kecerdasan, minat dan sebagainya. Faktor itu berwujud juga
sebagai kebutuhan dari anak. Faktor eksternal, ialah faktor yang datang dari
luar diri anak, seperti kebersihan rumah, udara, lingkungan, keluarga, masyarakat,
teman, guru, media, sarana dan prasarana belajar.
Belajar merupakan
kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam
setiap jenjang pendidikan. Dalam keseluruhan proses pendidikan,
kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dan penting dalam
keseluruhan proses pendidikan.
Belajar adalah
proses atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan
maupun sikap dan nilai yang positif sebagai pengalaman untuk mendapatkan
sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Kegiatan belajar
tersebut ada yang dilakukan di sekolah, di rumah, dan di tempat lain
seperti di museum, di laboratorium, di hutan dan dimana saja. Belajar
merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan
maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri dan akan menjadi penentu
terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar.
Pembelajaran
mengandung makna adanya kegiatan mengajar dan belajar, di mana pihak
yang mengajar adalah guru dan yang belajar adalah siswa yang
berorientasi pada kegiatan mengajarkan materi yang berorientasi pada
pengembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa sebagai sasaran
pembelajaran. Dalam proses pembelajaran akan mencakup berbagai komponen
lainnya, seperti media, kurikulum, dan fasilitas pembelajaran.
|